Kista ovarium merupakan suatu pengumpulan cairan yang terjadi pada indung telur atau ovarium. Cairan yang terkumpul ini dibungkus oleh semacam selaput yang terbentuk dari lapisan terluar dari ovarium.
Penyebab Kista ovarium terbentuk oleh bermacam sebab. Penyebab inilah yang nantinya akan menentukan tipe dari kista. Diantara beberapa tipe kista ovarium, tipe folikuler merupakan tipe kista yang paling banyak ditemukan. Kista jenis ini terbentuk oleh karena pertumbuhan folikel ovarium yang tidak terkontrol.
Folikel adalah suatu rongga cairan yang normal terdapat dalam ovarium. Pada keadaan normal, folikel yang berisi sel telur ini akan terbuka saat siklus menstruasi untuk melepaskan sel telur. Namun pada beberapa kasus, folikel ini tidak terbuka sehingga menimbulkan bendungan carian yang nantinya akan menjadi kista. Cairan yang mengisi kista sebagian besar berupa darah yang keluar akibat dari perlukaan yang terjadi pada pembuluh darah kecil ovarium. Pada beberapa kasus, kista dapat pula diisi oleh jaringan abnormal tubuh seperti rambut dan gigi. Kista jenis ini disebut dengan Kista Dermoid.
Gejala : Sebagian besar wanita tidak menyadari bila dirinya menderita kista. Seandainya menimbulkan gejala maka keluhan yang paling sering dirasakan adalah rasa nyeri pada perut bagian bawah dan pinggul. Rasa nyeri ini timbul akibat dari pecahnya dinding kista, pembesaran kista yang terlampau cepat sehingga organ disekitarnya menjadi teregang, perdarahan yang terjadi di dalam kista dan tangkai kista yang terpeluntir.
Diagnosa : Pemeriksaan USG masih menjadi pilihan utama untuk mendeteksi adanya kista. Selain itu, MRI dan CT Scan bisa dipertimbangkan tetapi tidak sering dilakukan karena pertimbangan biaya.Komplikasi : Beberapa ahli mencurigai kista ovarium bertanggung jawab atas terjadinya kanker ovarium pada wanita diatas 40 tahun. Mekanisme terjadinya kanker masih belum jelas namun dianjurkan pada wanita yang berusia diatas 40 tahun untuk melakukan skrining atau deteksi dini terhadap kemungkinan terjadinya kanker ovarium.
Faktor resiko lain yang dicurigai adalah penggunaan kontrasepsi oral terutama yang berfungsi menekan terjadinya ovulasi. Maka dari itu bila seorang wanita usia subur menggunakan metode konstrasepsi ini dan kemudian mengalami keluhan pada siklus menstruasi, lebih baik segera melakukan pemeriksaan lengkap atas kemungkinan terjadinya kanker ovarium.
Pengobatan : Umumnya kista ovarium pada wanita usia subur akan menghilang dengan sendirinya dalam 1 sampai 3 bulan. Meskipun ada diantaranya yang pecah namun tidak akan menimbulkan gejala yang berarti. Kista jenis ini termasuk jinak dan tidak memerlukan penanganan medis. Kista biasanya ditemukan secara tidak sengaja saat dokter melakukan pemeriksaan USG.
Meskipun demikian, pengawasan tetap harus dilakukan terhadap perkembangan kista sampai dengan beberapa siklus menstruasi. Bila memang ternyata tidak terlalu bermakna maka kista dapat diabaikan karena akan mengecil sendiri.
Pemeriksaan USG sangat berperanan dalam menentukan langkah penatalaksanaan kista ovarium. Dengan USG dapat dilihat besarnya kista, bentuk kista, isi dari kista dan lain sebagainya. Jika memang kista ovarium tumbuh membesar dan menimbulkan keluhan akibat dari peregangan organ sekitar kista maka perlu dipertimbangkan untuk melakukan operasi pengangkatan kista. Jangan lupa untuk segera membawa jaringan kista ke laboratorium patologi anatomi untuk mengetahui kemungkinan kista tersebut berkembang menjadi kanker.
www. blog dokter.comKista di Rahim
Kista termasuk tumor jinak berbentuk kantung yang berisi cairan yang tumbuh di sekitar rahim. Bila kondisinya semakin lama semakin membesar, apalagi seperti buah kelapa, maka kista ini sudah menjadi tumor ganas. Bila kista terus membesar, berarti mempunyai potensi menjadi kanker. Hal ini bisa disebabkan karena pola makan yang kurang sehat seperti sering mengonsumsi makanan yang tinggi lemak dan kurang serat, zat-zat tambahan sintetik pada makanan, kurang olah raga, merokok atau menjadi perokok pasif, polusi, virus, sering stres, dan masih banyak lagi yang lain yang dapat memacu pertumbuhan kanker.
Kendati tidak ada patokan mengenai berapa batas maksimal ukuran kista, namun dikhawatirkan semakin besar semakin berpotensi untuk pecah. Pecahnya kista dapat menyebabkan pembuluh darah menjadi rusak dan menimbulkan terjadinya perdarahan yang dapat berakibat fatal.
Langkah-langkah yang perlu diambil adalah menghindari mengonsumsi makanan tinggi lemak seperti daging hewani, makanan gorengan, makanan yang mengandung MSG juga menjadi pemicu terjadinya kista karena makanan tersebut bisa menyebabkan timbulnya radikal bebas yang merupakan partner dari kanker untuk mengembangkan biak dan menyebarkan sel-sel kankernya ke seluruh tubuh.
Misalnya, menghindari makanan yang mengandung MSG/ Glutamat/ Meicin dengan berbagai merek seperti Vetsin, Sasa, Miwon, Garam gurih, Royco, kecap yang gurih, bumbu mie instant, dan makanan yang dibeli (bubur ayam, nasi uduk, nasi goreng, mie pangsit, mie goreng, bakso, pisang goreng yang direndam dengan MSG dan lain-lain. Begitu pula makanan yang dikemas dalam kaleng atau yang mengandung zat pengawet dan pewarna.
Idealnya, untuk mengatasi masalah tersebut, adalah dengan tindakan operasi. Pengangkatan kista merupakan jalan terbaik dan tercepat, tapi untuk melakukan hal ini tentu banyak memerlukan biaya yang tidak semua orang bisa melakukannya.
Sebenarnya sudah tepat, mungkin dosisnya yang kurang. Untuk Shark Cartilage, harus disesuaikan dengan berat badan ibu anda, 1 kapsul sama dengan 10 kg berat badan. Jadi, bila berat badan ibu anda 50 kg, maka dosis perharinya adalah 5 kapsul. Paramaria berikan 6 kapsul perhari, Organic Mengkudu 6 kapsul, kemudian ditambah dengan Spirulina 6 kapsul dan Herba Senggugut 4 kapsul perhari. Herba-herba tersebut boleh diminum 2 atau 3 kali dalam sehari, dengan catatan diminum 30 menit sebelum makan.
Anda juga bisa mencoba menambah herba tersebut dengan tumbuhan obat lain seperti sambiloto, mahkota dewa, daun dewa, temu putih dan temu hitam serta bunga mawar. Caranya: ambil 50 gr temu putih + 5 gr irisan daging buah mahkota dewa kering + 10 gr sambiloto + 30 gr daun dewa + 25 gr temu hitam + 2 kuntum bunga mawar merah rebus dengan 800 cc air sisa 300 cc, saring dan airnya diminum untuk 2 kali sehari. Gunakan kuali tanah untuk merebusnya.
Satu hal lagi, banyaklah berdoa kepada Allah, karena Dia-lah Maha Penyembuh yang sesungguhnya. Penyakit itu merupakan manifestasi dari rasa sayang dan pengampunan dari Allah untuk dinaikkan derajatnya ke tempat yang lebih baik lagi. Untuk memperolehnya, teruslah bersabar sambil memperbanyak zikir. Karena, dengan banyak mengingat Allah, hati akan menjadi lebih tenang, rasa sakit yang timbul karena penyakit akan berkurang perlahan-lahan.
0 komentar:
Posting Komentar