BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Kamis, 07 Januari 2010

APA YANG ENGKAU LIHAT ?


Resi itu bertanya pada muridnya, "Apa yang engkau lihat?"

ketika sang murid sedang bersiap memanah sasarannya: seekor

burung merpati yang hinggap di atas ranting.

"Aku melihat seekor burung, pepohonan, dan pegunungan di

belakangnya," jawab sang murid.

"Sudah, tak perlu dilanjutkan. Letakkan busur dan anak

panahmu," tukas Sang Guru sambil tersenyum pahit.

Datang murid yang lain, dan diajukan pertanyaan yang sama.

Kali ini sang murid yang bertubuh tambun itu menjawab, "Aku

melihat daging merpati yang sedang dibakar!"

"Sudah, tak perlu dilanjutkan"

Begitulah bergiliran para murid mengantri untuk bersiap

memanah dan kemudian menghadapi pertanyaan yang sama. Tidak

seorangpun diijinkan memanah karena dianggap gagal menjawab

pertanyaan Sang Guru.

Sampai tiba giliran seorang murid (Mahabharata menyebut nama

murid ini: Arjuna). "Apa yang kau lihat, anakku?" tanya Sang

Guru.

"Aku melihat leher burung merpati"

"Ah..coba kau lihat lagi," Sang Guru masih juga bertanya.

"Aku melihat leher burung merpati!" dan meluncurlah panah

Arjuna tepat menancap di leher burung merpati.

***

Dua puluh tahun yang lalu, saya baca kisah tersebut.

Sekarang, di saat hendak sholat, saya mencoba bertanya pada

diri sendiri, "Apa yang engkau lihat? Jawaban itu akan

menentukan seberapa jauh 'panah' sholat saya akan melesat dan

mi'raj menuju 'Arasy ilahi. Dan sudah 20 tahun saya mencoba

untuk melihat 'wajah-Nya' dan hanya 'wajah- Nya' di saat

bibir saya mengucap Allah Akbar!. Dan saya masih juga gagal.

Yang saya lihat adalah sajadah, dinding yang berwarna pucat,

butiran air wudhu yang jatuh dari wajah saya, dan pikiran

yang berkelana kemana-mana. Dua puluh tahun sudah 'panah'

sholat saya melesat entah ke mana...

***

"Apakah engkau sakit?" tanya seorang sahabat ketika melihat

Ali bin Abi Thalib sedang mengambil air wudhu. Sahabat ini

melihat tubuh Imam Ali terguncang dan wajahnya pucat. Ali

hanya menjawab, "Tahukah engkau bahwa sebentar lagi aku akan

berdiri di depan siapa?"

Beberapa tahun kemudian, Imam Ali dibokong dari belakang.

Panah menancap di tubuhnya. Sahabatnya hendak mengeluarkan

senjata tajam itu dari tubuhnya. "Ini akan sakit

sekali...bisakah engkau menahan rasa sakit ini?" tanya sang

sahabat.

"Biarkan aku sholat menghadap Tuhanku...saat aku sholat,

cabutlah panah itu!"

Ingin rasanya saya bertanya dan belajar pada Imam Ali bin Abi

Thalib saat beliau akan memulai sholatnya, "Apa yang engkau

lihat?"

Ketika panah dikeluarkan dari tubuh beliau, 'panah' sholat

beliau sedang melesat menembus langit ketujuh dan tepat

berdiri dihadapan 'wajah' Ilahi!

0 komentar: