Rencana eksplorasi minyak dan gas bumi di Desa Penuguan Karang Agung Kabupaten Banyuasin semakin menemukan titik terang. Bahkan, ditargetkan pada November 2008 mendatang, PT Odira Anergy Karang Agung melakukan pengeboran satu buah sumur. Demikian diungkapkan General Manager PT Odira Energy Karang Agung Supriyanto dan jajaran pejabat PT Odira Energy Karang Agung, saat paparan realisasi program 2007 dan proyeksi 2008 di depan pejabat Pemkab Banyuasin, Selasa (12/2) kemarin. Demikian menurut laporan SINDO.
Menurut dia, pelaksanaan seismic yang dimulai pada November 2007 lalu oleh PT Elnusa Geoscience Service Division dengan jangka waktu 135 hari dengan system kontrak turnkey, akan selesai 2 minggu yang akan datang. Selain itu, pihaknya juga sedang melakukan proses study geology dan geofisika yang dilakukan bersama Lemigas dengan swakelola pada bulan November hingga sekarang.
”Kita perkirakan dua minggu lagi selesai proses seismic, maka kita optimis pengeboran sumur pertamayang diberi nama sumur Rahman I akan dilaksanakan pada bulan November mendatang,” ungkapnya.
Pihaknya menambahkan, setelah dilakukan seismic 2 D-250 km/ 4200 TT di Blok Karang Agung, selanjutnya akan dilakukan penentuan titik lokasi pemboran yang akan dilakukan pada Maret mendatang.
Untuk menentukan dimana titik bor tersebut, tetap mengacu pada hasil seismic yang sedang dilakukan. Karena dari hasil seismic tersebutlah akan ditemukan titik-titik yang diprediksikan mengandung minyak dan gas. Oleh karena itu, sebenarnya pada saat seismic selesai dilakukan, maka secara otomatis prediksi kandungan minyak dan gas sudah bisa diketahui.
Rencananya, pengeboran yang dilakukan pada sumur Rahman I tersebut, ditargetkan selesai satu bulan dengan kedalaman 500 meter dari permukaan air laut. Pengeboran tersebut tergolong pengeboran dangkal. Bagaimana dengan potensi kandungan gas di Blok Karang Agung tersebut? Dipaparkan Supriyanto, prediksi potensi gas dan minyak belum bisa diketahui.
Menurut dia, potensi tersebut akan bisa diketahui jika sudah masuk pada proses pengeboran. ”Sekarang kita belum bisa mengetahui berapa potensi yang ada, nanti kalau sudah masuk pada proses pengeboran baru kita ketahui berapa besar potensinya,” tambah Supriyanto.
Sementara itu, untuk meningkatkan pemasukan bagi daerah terutama daerah yang kawasan yang dilalui dan masuk pada Blok Karang Agung, yaitu Kabupaten Banyuasin dan Musi Banyuasin. PT Odira akan memberikan dana participating interest sebesar 15% yang akan dibagikan kepada tiga daerah, yaitu Banyuasin, Musi Banyuasin dan provinsi Sumsel.
Menariknya lagi, pengucuran dana tersebut merupakan yang terbesar jika dibandingkan dengan perusahaan lainnya yang melakukan pekerjaan yang sama. Bupati Banyuasin Amiruddin Inoed mengungkapkan, pihaknya menyambut positif percepatan proses pengeboran sumur di penuguan tersebut, karena semakin cepat pengeboran, maka semakin cepat pula masyarakat banyuasin menerima hasil dari eksplorasi gas dan minyak bumi.
Karena, lanjut Amiruddin inoed, upaya pemberdayaan sumber daya alam yang dimiliki oleh bumi sedulang setudung semata mata untuk dan dikembalikan kepada kepentingan rakyat.
Buat Tulisan Terbalik Di status FB-mu
14 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar